Jumat, 21 November 2025

Kunjungan Kerja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau  ke Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kunjungan Kerja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau ke Kabupaten Kepulauan Meranti.




KabarPesisirNews.Com
SELATPANJANG RIAU,   -
Acara kunjungan kerja Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Riau ke Kabupeten Kepulauan Meranti sekaligus dalam rangka silaturahmi bersama Kepala Badan Kesbangpol  serta pengurus FPK Kabupaten  Kepulauan Meranti dan sejumlah  anggota paguyuban yang berdomisili  di Meranti, Acara yang dilaksanakan di grand Meranti hotel pada hari  kamis malam 
( 20/11/2025).


Hadir dalam acara tersebut selain  ketua FPK Provinsi Riau  yang baru Bapak Dr H.M , Ramli walit M.Si dan rombongan ,juga dihadiri oleh Kepala badan Kesbangpol dan politik beserta sejumlah staf dan jabet nya kemudian dari pengurus FPK Kepulauan Meranti dihadiri oleh ketua dan sekretaris  serta sejumlah pengurus FPK serta utusan dari paguyuban yang ada di Meranti.

Sebagai pengantar acara oleh wakil ketua FPK Provinsi Riau menyampaikan sebenarnya memang sudah lama kami merencanakan untuk hadir di Kabupaten Meranti ini sekaligus silaturahmi serta memperkenalkan ketua FPK yang baru kepada pengurus FPK  kabupaten dan rekan -rekan paguyuban , namun ini karena disebabkan ada hal-hal yang sifatnya mendesak dan harus didahulukan maka baru sekarang   kesempatan itu ada, sebetulnya kami juga berharap kehadiran kami ini  dapat bertemu dengan Bupati , jarena Bupati saat ini sedang di luar kota, jelasnya.


Ketua FPK Provinsi Riau Bapak Dr.H. Muhamad Ramli Walit M.Si, menyebutkan  dalam salah satu  sambutanya  bahwa Negara kitabini memiliki kekayaan Budaya dan beragam suku dan etnis sekitar 3000 suku dan etnis  sera  memiliki sekitar 300 jumlah bahasa Daerah , namun karena kita merupakan satu rumpun di lingkaran NKRI maka kita putuskan menjadi satu bahasa yang diikralkan melalui sumpah pemuda pada 28 Oktober 1945, hingga kini menjadi bahasa Indonesia.

Kita akui bahwa negara kita Indonesia merupakan sebuah wilayah yang beragam suku dan bangsa serta bahasa namun hal ini bisa menjadi satu nusa satu bangsa dan satu bahasa .itulah Indonesia.


Ketua FPK Kabupaten Kepulauan Meranti Zaini Mahadun  dalam penyampaian nya mengatakan pertama kami mengucapkan selamat datang kepada ketua FPK yang baru serta rombongan yang telah sudi hadir dalam rangka kunjungan kerja sekaligus  bersilaturahmi bersama kami di Kepulauan Meranti ini, lebih lanjut  Zaini menyebutkan bahwa keberadaan FPK ini dilahirkan bedasarkan UU nomor : 34 Tahun 2006 dan instruksi Mentri dalam Negri terkait hak dan tanggung hawab pengurus serta tata kerja tugas dan pungsi pengurusnya , jelas keberadaan FPK itu menjadi mitra dari pemerintahan.

  
Sebenarnya dalam kesempatan ini banyak persoalanbdan keluhan  yang ingin saya sampaikan,  akang tetapi kita ini banyak yang hadir termasuk  dari utusan paguyuban , untuk itu biarlah rekan- rekan lain aja yang menyampaikan, terutama masalah kucuran dana hibah dari pemerintah yang tak kunjung dapat, sementara belum FPK belum memiliki wadah usaha yang cukup untuk keperluan FPK itu sendiri, selain bantuan dari pemerintah daerah paling tidak dapat untuk melengkapi administrasi dan alat peraga organisasi dan dapat turun kebeberapa kecamatan bersama paguyuban dalam mendata madyarakatbyang termasuk dalam FPK, jelas Zaini.
 

Sementara Kepala badan Kesbangpol Ibuk Drs Hj, kamisah Msi  menambahkan sebenarnya saya baru saja di lanti sebagai pimpinan  di Kesbangpol ini, apa-apa persoala dan keluhan yang terjadi sebelumnya sebagai mana yang disampaikan oleh ketua FPK Meranti itu  tadi memang saya belum tau persis terkait masalah anggaran yang di usulkan kemaren itu, sebenarnya  bukankah salah dari Kesbangpol namun situasi dan kondisi yang membuat hal itu bisa terjadi karena keadaan keuangan kita ketika itu cukup menyedihkan jangankan untuk dana hibah sebutnya sementara TPP sebagai PNS saha tidak bisa kami nikmati namun saat ini kita sudah memasukan anggaran tersebut sama nilainya dengan tahu 2024 tersebut untuk tahun 2025 ini  untuk itu saya harap kepada pihak FPK secepatnya mempersiapkan proposal dan sampaikan ke kantor Kesbangpol ,demikian papar kan Kamsiah mengakhiri nya."****




LIPUTAN      :   ZAINI.M
EDITOR        :   REDAKSI 
MTQ Ke-XVI Tingkat Kecamatan Merbau Meriah, Camat Wan Jumiati : Mohon Doa Agar Kafilah Dari Merbau Bisa Raih Prestasi Terbaik di MTQ Kabupaten

MTQ Ke-XVI Tingkat Kecamatan Merbau Meriah, Camat Wan Jumiati : Mohon Doa Agar Kafilah Dari Merbau Bisa Raih Prestasi Terbaik di MTQ Kabupaten




KabarPesisirNews.Com
MERBAU RIAU,   - 
Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Merbau yang Ke-XVI (Enam belas) berlangsung meriah. 


Agenda tahunan ini menjadi momentum penting dalam menumbuh kembangkan semangat masyarakat terutama dikalangan muda untuk semakin mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

MTQ yang digelar di halaman Kantor Camat Merbau kali ini dibuka langsung secara resmi oleh Camat Merbau atas nama Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) 
H. Asmar yang mengangkat tema "Dengan MTQ Mari Kita Bangun Generasi Qur'ani yang Berbudaya, Maju dan Sejahtera", Kamis (20/11/2025) malam. 


Selain Camat Merbau, Hj. Wan Jumiati SE MSi terlihat hadir Sekcam Merbau beserta seluruh staf Kantor Camat Merbau, Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H. Khlaid Ali SE, Kapolsek Merbau, AKP Jimmy Andre SH MH beserta anggotanya, Danramil O6 Merbau Kapten Arh Richki Salman Sinaga beserta anggotanya, Lurah Teluk Belitung Mashuri ST beserta seluruh stafnya, seluruh Kepala Desa se Kecamatan Merbau, Ketua LPTQ Kecamatan Merbau Ustadz Arifin MPdi, Ketua MUI Kecamatan Merbau Ustadz Pauzi Bakri, Ketua Forum Peduli Masyarakat Merbau Syufri SE, Ketua LAMR Merbau Syafruddin SHum.

Kemudian juga hadir Area Manager PT. ITA (Imbang Tata Alam) Bonar Ari Nindito beserta sejumlah karyawan PT. ITA lainnya, Ketua OPP Teluk Belitung Yoldi Asadi, Qori jemputan Samsul Bahari SPd, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan ratusan masyarakat lainnya.


Ketua umum MTQ Kecamatan Merbau tahun 2025, Idrus SE dalam laporan penanggung jawabnya menjelaskan arti yang tertuang dalam simbol atau lambang pada Astaka MTQ tingkat Kecamatan Merbau tahun ini. 


Kemudian Sekcam Merbau itu juga membeberkan terkait jumlah peserta dalam MTQ kali ini yakni peserta putra sebanyak 55 orang dan peserta putri sebanyak 106 orang dengan total sejumlah 161 orang, ucapnya seraya menjelaskan bantuan dana masuk dari beberapa donatur yang tidak mengikat.


"Tentunya kami atas nama panitia dan keluarga besar Pemerintah Kecamatan Merbau mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan bantuan dananya serta terima kasih juga kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah bergotong royong serta terlibat langsung mensukseskan pelaksanaan MTQ kita tahun ini. 


Semoga kebaikan kita semua mendapat ganjaran pahala dan menjadi berkah dari Allah SWT", ungkap Sekcam yang akrab di sapa Pakcu it tersebut.


Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H. Khlaid Ali SE dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini dapat terlaksana sukses sampai selesai nantinya, kepada seluruh peserta qori dan qoriah diharapkan untuk selalu menjaga kesehatan dan bisa tampil dengan baik nantinya, kemudian kepada dewan hakim turut diharapkan dapat memberi penilaian terbaik nanti agar Kecamatan Merbau bisa mendapatkan bibit qori dan Qoriah berkualitas dalam persiapan ajang MTQ di tingkat Kabupaten kedepannya.


"Saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti tentunya terus berupaya membantu memperjuangkan putra daerah untuk dapat menjabat di kampung kita sendiri sehingga segala urusan bisa mudah terlaksana khususnya untuk kepentingan masyarakat banyak. 


Kemudian kita juga perlu mengapresiasi Pemcam Merbau yang mana diantara seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti salah satu Kecamatan Merbau yang sudah melaksanakan MTQ, untuk Kecamatan lainnya hanya melaksanakan STQ saja. Untuk itu mari kita selalu mendukung positif program pemerintah kedepannya, apalagi yang memimpin wilayah itu merupakan putra daerah sendiri tentu semua itu mudah untuk berkomunikasi, diskusi dan membantu pelayanan masyarakat", pungkas H. Khalid Ali.


Sementara itu Camat Merbau Hj. Wan Jumiati SE MSi dalam sambutannya menuturkan bahwa MTQ tingkat Kecamatan merupakan program tahunan dengan harapan melalui MTQ ini kita dapat melahirkan generasi Qur’ani yang mampu menjadi teladan di tengah masyarakat serta memperkuat nilai-nilai moral dan spritual di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Merbau pada masa yang akan datang.


"Terlaksananya MTQ tingkat Kecamatan Merbau tahun ini tidak terlepas dari support dan dukungan berbagai pihak, terutama dukungan dari PT. ITA beserta Sub Kontraktornya, juga dari PT. RAPP, perbankkan dan bantuan donatur lainnya yang sifatnya tidak mengikat. Tentunya atas nama Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Merbau saya ucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan juga kepada seluruh panitia serta masyarakat sehingga kegiatan MTQ kali ini dapat kita laksanakan dengan baik", ucap Camat Hj. Wan Jumiati.


Ia juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat mendoakan dan mendukung persiapan MTQ di tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti nantinya dengan hasil peserta MTQ dari Kecamatan Merbau mampu tampil terbaik dan memberikan prestasi sesuai target bersama nantinya.


"Saya mempunyai target, tahun ini Kecamatan Merbau bisa berhasil meraih rangking empat pada ajang MTQ tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti nantinya. Maka dari itu kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar apa yang kita cita-citakan dapat terwujud di ajang MTQ tingkat Kabupaten Meranti tahun ini," ungkap Camat Merbau mewakili Bupati Meranti H. Asmar sekaligus membuka MTQ tingkat Kecamatan Merbau.


Terlihat dilapangan pembukaan tersebut dilakukan pemukulan gong oleh Camat Merbau yang didampingi UPIKA Merbau, para donatur dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Merbau dengan disaksikan tamu undangan dan ratusan masyarakat lainnya."****




PENULIS     :     ALI SANIP
EDITOR       :     REDAKSI 
ALHAMDULILLAH, SIAK JADI WILAYAH PERDANA DI RIAU DITERIMA SERTIFIKAT TORA 2025

ALHAMDULILLAH, SIAK JADI WILAYAH PERDANA DI RIAU DITERIMA SERTIFIKAT TORA 2025




KabarPesisirNews.Com
MINAS SIAK RIAU,   -
Penyerahan SHM hasil redistribusi tanah menjadi bukti kehadiran Negara yang berpihak pada petani kecil
 

Masyarakat Siak merayakan momen berharga ketika menjadi yang pertama di Provinsi Riau menerima Sertifikat Hak Milik (SHM) dari program Redistribusi Tanah melalui Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) tahun 2025.


Penyerahan yang berlangsung di agenda 'Rumah Rakyat' Kampung Mandiangin, Minas, merupakan hasil perjuangan panjang untuk menata aset masyarakat.
 

Total lahan yang diserahkan mencapai 975,59 hektar dari 1.050 persil, yang berasal dari dua sumber utama: kawasan hutan yang diubah menjadi Area Peruntukan Lain (APL) dan pelepasan sebagian Ijin Usaha Perkebunan (IUP). Lahan-lahan tersebut meliputi tapak rumah, sawah, serta kebun sawit yang sebelumnya dikuasai masyarakat di kawasan hutan dan lokasi IUP.
 

"Ini jadi bukti kehadiran Negara yang berpihak pada petani sawit kecil dan akan terus kita jalankan ke depan sesuai visi misi utama perjuangan hak hutan tanah masyarakat," ujar pihak terkait dalam acara tersebut.
 

Sumber Lahan TORA 2025
 

Program redistribusi tahun ini dilaksanakan berdasarkan tiga sumber utama:
 

1. SK Biru TORA Nomor 238 Tahun 2024 (±106,21 Ha / 659 persil): Sebarannya di Kampung Belutu (170 persil), Pencing Bekulo (40 persil), Sungai Gondang (115 persil) – semua di Kecamatan Kandis; Kampung Minas Barat (50 persil) – Kecamatan Minas; dan Kampung Tumang (284 persil) – Kecamatan Siak.


2. SK Biru TORA Nomor 617 Tahun 2024 (±524,47 Ha / 291 persil): Berada di Kampung Rantau Bertuah, Kecamatan Minas.


3. Pelepasan Lahan IUP PT WSSI (±343,76 Ha / 100 persil): Sebarannya di Kampung Buatan II, Koto Gasib (66 persil) dan Kampung Teluk Lancang, Sungai Mandau (34 persil).
 

Terima Kasih Multipihak
 

Acara tersebut juga menjadi momen terima kasih kepada berbagai pihak. "Terima kasih Bapak Kepala Kantor Pertanahan Siak, Martin, S.ST.,M.H, dan jajaran Kementerian ATR/BPN yang telah merealisasikan penyerahan ini. Juga terima kasih Kementerian Kehutanan untuk penyelesaian hak masyarakat dari kawasan hutan melalui SK Biru yang jadi syarat utama pembuatan sertifikat," ungkap pihak penyelenggara.
 

Juga dipuji kerja keras lintas Kementerian, Pemerintah Daerah (Pemda) hingga tingkat Kampung/Desa, serta keterlibatan pemegang ijin Hutan Tanaman Industri (HTI) dan IUP.
 

Harapan Tahun Depan dan Makna Sertifikat
 

Pihak terkait menyampaikan bahwa tahun 2026 akan terus berjuang untuk hak hutan tanah masyarakat Siak, terutama di wilayah konflik.


"Alhamdulillah, kita sudah dapat informasi bahwa jatah tahun depan masih sekitar 1.050 persil lagi," ujarnya.
 

Dalam kesempatan itu juga ditegaskan bahwa sertifikat tanah bukan semata selembar surat biasa. "Ini merupakan marwah dan pusaka ke anak cucu. Ketika sudah ada sertifikat, berarti ada pengakuan legal dari Negara atas hak-hak rakyat – itu yang kita perjuangkan bersama di pemerintahan ini," pungkas pihak terkait."****





LIPUTAN SIAK     :   ANGGA 
EDITOR                 :   REDAKSI 

Kamis, 20 November 2025

Selain Diterpa Isu Bebas Ponsel dan Praktik Jual Kamar, Ajudan Kalapas Diduga Motori Pungli di Lapas Tanjung Gusta

Selain Diterpa Isu Bebas Ponsel dan Praktik Jual Kamar, Ajudan Kalapas Diduga Motori Pungli di Lapas Tanjung Gusta





KabarPesisirNews.Com
MEDAN SUMUT,    - 
Budaya lama di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terkait berbagai praktik kejahatan, sepertinya masih sulit dihapuskan. Bahkan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang menekankan segala hal positif, seperti diabaikan oleh oknum-oknum yang masih menganut pikiran mencari keuntungan pribadi di balik jeruji.


Ketidaktaatan itu pula yang terus menerus terendus di dalam Lapas Kelas IA Tanjung Gusta, Medan. Setelah sebelumnya tersiar kabar terkait maraknya aksi lodes (penipuan scamming) yang dilakukan narapidana, bebasnya penggunaan ponsel di kalangan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan praktik menjual kamar dengan harga mencapai ratusan juta, Lapas yang berlokasi di Kecamatan Medan Helvetia itu kembali diterpa isu miring terkait pungutan liar (pungli) yang marak. 


Berdasarkan informasi dan hasil investigasi wartawan, praktik pungli itu digerakkan oleh ajudan Kepala Lapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan, berinisial Har.


Dalam menjalankan misinya, kabarnya Har berpatokan pada perintah pimpinannya, yakni Kalapas Herry Suhasmin. Artinya, setiap kali kalapas memiliki request atau permintaan, Har pun langsung bergerak .


"Memang informasinya begitu, pungli yang dilakukan ajudan itu sesuai perintah Kalapas. Biasanya requesnya itu kalau Kalapas mau melakukan perjalanan dinas luar kota, atau ada tamu yang mau datang. Tentukan butuh anggaran," ungkap.sumber yang sangat layak dipercaya, Kamis (20/11/2025).


Menurut sumber juga, biasanya target pungli biasanya napi-napi kasus narkoba yang masih terus menjalankan bisnisnya.


"Ya memang WBP ini tidak main di dalam lapas, tapi masih banyak di antara mereka yang menggerakkan bisnis narkoba, diluar lapas dan biasanya mereka bandarnya," beber sumber. 


Bahkan sumber menyebutkan, untuk melancarkan dugaan praktik pungli itu, ada dua orang WBP yang sengaja dijadikannya kaki tangannya, yakni R dan M.


"Mereka yang menjalankan perintah si ajudan untuk mengutip ke napi-napi narkoba yang masih bermain tadi," ujarnya. 


Untuk memastikan aksi pungli tersebut, ajudan Kalapas berinisiap Har ketika dikonfirmasi, justru terkesan berbohong dengan mengatakan bahwa dia sejak lama tidak lagi menjadi ajudan.



"Saya tidak lagi ajudan sudah lama bg. Saya sudah staf kplp biasa bg. Tidak ada modus apapun yang saya jalankan bg
Izin bg," kilahnya, Kamis (20/11/2025).


Ia juga berkelit ketika disebutkan dua nama WBP yang dikabarkan terlibat dalam melancarkan bisnis haram tersebut. "Gk ada bg. Iya serius bang," dalihnya kembali.


Sementara sumber yang kembali memberi keterangan menyatakan bahwa dia bohong.


"Setiap hari juga masih bersama Kalapas kok. Bohong dia kalau ngaku sudah lama tidak lagi jadi ajudan," pungkas sumber.


Sementara Kalapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan Herry Suhasmin yang turut dikonfirmasi hingga kini masih bungkam."****






EDITOR       :   REDAKSI 


Bupati Lingga Respon Cepat Surat F-PETIR, Audiensi Resmi Digelar di Daik

Bupati Lingga Respon Cepat Surat F-PETIR, Audiensi Resmi Digelar di Daik





KabarPesisirNews.Com
LINGGA KEPRI,    – 
19 November 2025.
Pemerintah Kabupaten Lingga bergerak cepat menanggapi surat permohonan audiensi dari Forum Penambang Timah Rakyat (F-PETIR) Kabupaten Lingga. Pertemuan resmi berlangsung di ruang rapat Bupati Lingga, Daik, dan dihadiri langsung oleh Bupati Lingga M. Nizar, Wakil Bupati Lingga, para kepala dinas terkait, serta jajaran F-PETIR.


Audiensi ini diikuti oleh Kadis PUPR, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis PTSP, Kabag Ekonomi. Dari pihak F-PETIR hadir Ketua Ir. H. Tengku Nazwar, MM, MBA beserta jajaran.


Dalam pertemuan tersebut, Bupati M. Nizar menyampaikan apresiasi kepada F-PETIR yang dinilai konsisten memperjuangkan nasib penambang dan pendulang timah rakyat, khususnya di Pulau Singkep.


“Kami sangat menghargai perjuangan F-PETIR. Pemerintah tidak tinggal diam. Kita terus berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Kepri agar tambang timah rakyat bisa segera memiliki kejelasan dan dapat berjalan,” ujar Bupati.


Bupati juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan kembali duduk bersama F-PETIR untuk membahas langkah terbaik dan paling cepat bagi para penambang rakyat.


Ketua F-PETIR, Ir. H. Tengku Nazwar, MM, MBA, menyampaikan ucapan terima kasih atas respon cepat Pemerintah Kabupaten Lingga terhadap surat audiensi yang diajukan forum.


“Kami mengapresiasi respon cepat Bupati Lingga. Harapan kami, solusi terbaik segera ditemukan agar para penambang dan pendulang timah rakyat bisa kembali bekerja dengan aman dan legal,” ujar Tengku Nazwar.


Audiensi ini menjadi sinyal positif bagi ribuan penambang dan pendulang timah rakyat di Kabupaten Lingga yang menantikan kejelasan legalitas dan operasional tambang.


Dengan adanya dukungan pemerintah daerah serta koordinasi yang terus dilakukan dengan pemerintah provinsi, masyarakat berharap proses penetapan wilayah tambang rakyat (WPR) dan mekanisme legalitas lainnya dapat segera terwujud."****




LIPUTAN LINGGA   :   IJAL 
EDITOR                     :  REDAKS
Jadi Korban Diskriminasi di Sub-Holding, Pegawai Tugas Karya Teriakkan "PLN Harus Rebut Kembali Pembangkit Listrik"

Jadi Korban Diskriminasi di Sub-Holding, Pegawai Tugas Karya Teriakkan "PLN Harus Rebut Kembali Pembangkit Listrik"






KabarPesisirNews.Com
JAKARTA,   -
Pemberlakuan Asset Management Contract (AMC) yang direalisasikan lewat kebijakan Holding Sub Holding (HSH), seperti memicu api dalam sekam di tubuh PT PLN (Persero).


Situasi semakin memanas menyusul munculnya keresahan di kalangan eks pegawai PLN Pembangkit, yang rata-rata ditempatkan di perusahaan sub holding khususnya PLN Indonesia Power (IP) dan PLN Nusantara Power (NP), atas nama tugas karya.

Pemicunya adalah sulitnya para pegawai yang ditempatkan sebagai tugas karya itu, untuk kembali ke PLN holding sebagai induk dari korporasi. Para pegawai ini pun merasa semakin menjadi anak tiri karena kebijakan direksi yang justru mengambil kebijakan sepihak, memperpanjang kontrak mereka di perusahaan sub holding yang notabene setengahnya cenderung dikuasai pihak swasta.


Alhasil, posisi para pegawai semakin dilematis. Terlebih, dengan dalih formasi tenaga kerja (FTK) yang dikatakan sudah penuh, para pegawai ini seakan dipersulit untuk kembali ke induknya ketika masa kerjanya sebagai tugas karya dengan waktu tertentu berakhir.

Hal lain yang para pegawai PLN ini tidak tenang dalam menjalankan kinerjanya adalah perlakuan diskriminatif yang mereka rasakan di lingkungan perusahaan sub holding. Indikasi itu muncul, karena sebagai pegawai organik PLN, mereka justru sulit menduduki posisi sentral atau strategis di perusahaan yang notabene anak PLN holding, karena semuanya didominasi oleh pegawai IP atau NP.


Selain itu, tersebarnya flyer newsletter yang bersifat provokatif dari pengurus serikat pekerja anak perusahaan (SP NP), ditambah lagi dari Serikat Pekerja Indonesia Power (SPIP) juga melakukan aksi bentang spanduk bertuliskan "PP-IP menolak penugasan khusus di PLN IP karena Berpotensi Melanggar Undang-undang Ketenagakerjaan", semakin  membuat para pegawai tugas karya menjadi kesal dan marah karena sikap itu dinilai sebagai upaya merendahkan pegawai organik.


Dengan fakta tersebut, kini muncul pergerakan penolakan pertama di Unit Pembangkitan Nagan Raya yang dimotori ketua SP DPC setempat, Febri Yuardi. Sikap itu pun menjadi momentum dimulainya semangat pergerakan regional pembangkitan sumut.


Lantas, pelantikan DPD Serikat Pekerja Unit Induk Distribusi Sumatera Utara (SP UID Sumut) pada 19 November 2025 kemarin yang dihadiri Ketua Umum SP PLN M Abrar Ali, dijadikan momen untuk melakukan konsolidasi, penguatan organisasi dan penyampaian aspirasi para pegawai tugas karya.


Pergerakan yang diinisiasi beberapa pegawai tugas karya yang tersebar di pembangkitan Sumbagut maupun yang sudah menempati unit Holding bergerak cepat untuk merencanakan agenda penyelamatan pembangkitan, dengan segera "menodong" Ketum Abrar Ali, agar turut andil dalam perjuangan merebut pembangkitan kembali ke PLN serta menerima aspirasi langsung dari beberapa perwakilan pegawai tugas karya. 


Turut pula dilakukan aksi bentang spanduk di unit pembangkitan bertuliskan "Kembalikan Pembangkitan ke PLN Holding".


Sebagai perwakilan pegawai tugas karya, M Amin Hasibuan menyampaikan beberapa pesan aspirasi dari pegawai Tugas Karya diantaranya, flashback tentang jaminan tugas karya yang menjamin hak yang sama dan diperlakukan lebih baik jika bergabung ke subholding.


"Namun seiring berjalannya waktu ternyata hal yang di sampaikan tidak sesuai baik di Indonesia Power (IP) maupun Nusantara Power (NP)," ungkap Amin. 


Secara tegas Amin juga menyampaikan pesan pegawai tugas karya yang mengharapkan Direksi PLN, jajaran Komisaris dan Ketua Umum SP PLN untuk mengakomodir dan memperjuangkan unit-unit Pembangkitan kembali ke Holding/PLN.


"Kami juga mendesak komisaris dan direksi PLN mengembalikan pengelolaan pembangkitan dari Hulu ke Hilir agar dikelola oleh PLN selain itu semua pegawai tugas karya siap kembali ke pembangkitan asalkan dikelola oleh holding," pungkas Amin Hasibuan menutup orasinya.


Selaras dengan itu pula, SP PLN UID Sumut turut menyatakan dukungannya atas aspirasi pegawai ex pembangkit yang kini ditempatkan sebagai tugas karya di sub holding. 


"Jika saudara-saudara kita merasa tersiksa, kita juga ikut merasakannya, dan ini merupakan moment bersejarah berdirinya kembali SP PLN Regional Sumut," teriak pengurus DPD SP UID Sumut.


Sebagai penutup Ketum Abrar Ali meimta seluruh  pegawai terus menguatkan dan berupaya untuk mengakomodir serta ikut turun dalam perjuangan.


"Sampai dimna titik perjuangan kita harus terus bertahan sampai kembali ke Holding, jika harus karam kapal ini ikut karam kita dan jika harus berlayar maka tetap terus berlayar, maka dari itu harus kita pertahankan dan perjuangkan unit pembangkitan kembali lagi ke PLN," teriaknya 


Diakhir acara, dibacakan Deklarasi kesepakatan pernyataan sikap oleh M Amin Hasibuan, dan mengawali penandatangan deklarasi 1 PLN yang diikuti seluruh ketua DPC Serikat Pekerja Regional Sumatera Utara yang berisikan :

 
"Serikat Pekerja PLN Regional Sumatera Bagian Utara Mendeklarasikan 1 PLN Secara Utuh dari Hulu Hinggal Hilir (Pembangkit- Transmisi-Distribusi)
Sebagai putusan MK RI No. 39/PUU-XXI/2023.


Dalam aksi yang turut disaksikan Wamenaker Afriansyah Noor dan perwakilan Direktorat LHC PLN itu juga, turut dijadikan peluang bagi pegawai untuk mendapatkan perhatian langsung dari Para petinggi PLN dan Kementerian tenaga kerja. 


Apalagi, sekitar 40 orang pegawai yang masih berstatus tugas karya turut hadir mewakili dari semua unit pembangkitan Sumbagut diantaranya : Pembangkitan Belawan, UPHK Medan, Pembangkitan Pangkalan Susu, Pembangkitan Labuan Angin, Pembangkitan Pandan, Pembangkitan Nagan Raya dan Pekanbaru, serta disaksikan oleh pengurus dan anggota DPD SP UID Sumatera Utara."****





EDITOR         :    REDAKSI 
Rumah Warga di Meranti Roboh Diterjang Angin Kencang, Bupati Asmar Turun Tangan Perintahkan Pembangunan Ulang

Rumah Warga di Meranti Roboh Diterjang Angin Kencang, Bupati Asmar Turun Tangan Perintahkan Pembangunan Ulang






KabarPesisirNews.Com
KEPULAUAN MERANTI RIAU,  -
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bergerak cepat merespons musibah angin kencang yang merobohkan rumah salah satu warga di Jalan Tanjung Harapan Gang Dungun, Kecamatan Tebingtinggi.


Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, Kamis (20/11/2025), turun langsung meninjau lokasi untuk memastikan penanganan darurat berjalan cepat dan tepat.

Rumah milik Margono roboh setelah diterjang angin kencang pada Rabu malam. Di hadapan keluarga korban, Bupati Asmar menyampaikan empati dan rasa duka atas kejadian yang menimpa warganya tersebut.


“Hari ini kita sudah melihat langsung tempat tinggal Bapak Margono yang terkena musibah. Tentunya kita turut berduka dan berharap beliau sekeluarga diberi kesabaran,” ujar Asmar saat berada di lokasi.

Tak hanya meninjau, Bupati juga menyerahkan bantuan darurat secara simbolis dari Dinas Sosial serta BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus hadir secara cepat untuk memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi.


Dalam kesempatan itu, Asmar langsung menginstruksikan Dinas Permukiman untuk membangun ulang hunian warga terdampak.


Menurutnya, percepatan rekonstruksi rumah korban merupakan bentuk komitmen Pemkab Meranti dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat.


“Dinas Perkim bangun kembali rumah korban. Pastikan koordinasi lintas OPD agar segera bergerak memberikan bantuan sesuai tupoksi masing-masing,” tegasnya.


Turut mendampingi Bupati dalam peninjauan tersebut antara lain Kadis Sosial, Kalaksa BPBD, Kadis Perkim, Kasat Pol PP, Kadiskominfotik, Camat Tebingtinggi, serta sejumlah pejabat terkait lainnya."****




LIPUTAN      :     NUR
EDITOR         :     REDAKSI 
Wakil Bupati Kepulauan Meranti Ikuti Rakornas Kepegawaian BKN, Dorong Profesionalisme ASN sesuai Asta Cita

Wakil Bupati Kepulauan Meranti Ikuti Rakornas Kepegawaian BKN, Dorong Profesionalisme ASN sesuai Asta Cita






KabarPesisirNews.Com
JAKARTA,   -
Sebagai upaya memastikan tata kelola Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kepulauan Meranti berjalan selaras dengan kebijakan nasional, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin SM MM., mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), Rabu, (19/11/2025), di Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat.


Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrullah, serta dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, sejumlah anggota DPR RI, para Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah se-Indonesia.


Mengusung tema “ASN Bergerak Bersama Wujudkan Asta Cita”, rakornas ini merupakan forum strategis untuk mengonsolidasikan arah kebijakan manajemen ASN dalam mendukung percepatan 8 (delapan) agenda besar pembangunan nasional yang menjadi fokus pemerintah yang termuat dalam Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.


Wakil Bupati Muzamil saat mengikuti kegiatan berharap hasil dari Rakornas ini dapat diterapkan di Pemkab Kepulauan Meranti untuk mewujudkan birokrasi yang lebih efisien dan berorientasi pada hasil.


Lebih jauh, Muzamil menekankan urgensi kolaborasi pemerintah daerah dan pusat dalam upaya meningkatkan talenta ASN sebagai basis pengambilan keputusan, khususnya dalam percepatan pelaksanaan visi misi daerah, dan program-program prioritas pembangunan daerah.


“Kita berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya ASN, dan yang paling penting adalah berdampak langsung pada percepatan pelaksanaan visi misi daerah, program pembangunan daerah, dan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.


Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kepulauan Meranti, Drs. Bakharuddin, saat mendampingi Wakil Bupati, menerangkan bahwa Rakornas Kepegawaian ini merupakan forum strategis untuk membahas berbagai kebijakan, diantaranya implementasi undang-undang ASN terbaru, dan percepatan sistem merit.


“Kehadiran kepala daerah menunjukkan komitmen serius Pemkab Kepulauan Meranti dalam meningkatkan profesionalisme ASN mulai dari pengembangan talenta, digitalisasi layanan kepegawaian, hingga penilaian kinerja dan optimalisasi pelayanan publik,” tutup Bakharuddin.


Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris BKPSDM, Siti Rodhiyah."****




EDITOR         :    REDAKSI 

Dilepas Ketua DPRD Meranti, Semarak Pawai Taq'ruf MTQ Tingkat Kecamatan Merbau, Dimeriahkan Dengan Seni Budaya Daerah.

Dilepas Ketua DPRD Meranti, Semarak Pawai Taq'ruf MTQ Tingkat Kecamatan Merbau, Dimeriahkan Dengan Seni Budaya Daerah.






KabarPesisirNews.Com
SELATPANJANG RIAU,    -
Ribuan masyarakat memadati acara Pawai Ta'aruf Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke- XVI tahun 2025 tingkat  Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti Riau, yang digelar  pada Kamis (20/11/2025) pagi


Pawai Ta'aruf diikuti oleh sejumlah kafilah MTQ dari 1 (satu) Kelurahan 9 (Sembilan) Desa se-  Kecamatan Merbau, dengan menampilkan berbagai keunikan seni budaya daerahnya masing-masing, diawali dengan pelepasan balon. 

Para peserta pawai diawali pelepasan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti H.Khalid Ali SE, didampingi Camat Merbau Hj.Wan Jumiati SE.MSi, Kapolsek Merbau AKP Jimmy Andre SH.MH, Danramil 06 Merbau Kapten Arh Racki Sinaga, Ketua LPTQ Kecamatan Merbau Ustadz Arifin, M.Pdi, KUA Kecamatan Merbau Asnawi S.Ag, Ketua LAMR Kecamatan Merbau Syafruddin, S.Hum, Perwakilan PT. Imbang Tata Alam Andi Saputra S.Pd, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan komponen lainnya.


Diketahui, pelepasan pawai Taq'ruf kali ini dimulai dari Masjid Al- Ihsan Teluk Belitung jalan Sudirman melewati jalan A.Yani  mengelilingi sepanjang  jalan Kamboja, dan jalan Yos Sudarso menuju Astaka  Kantor Camat Merbau, yang disambut meriah oleh para pendukung dari masing-masing kafilah. 

Ketua umum  MTQ Kecamatan Merbau Ke- XVI tahun 2025 Sekcam Merbau Idrus SE mengapresiasi  Kelurahan dan sejumlah Desa se- Kecamatan Merbau yang telah berpartisipasi secara maksimal mempersiapkan perhelatan akbar yang diikuti kafilah dari berbagai penjuru  Desa.. 


"Tadi kita lihat bersama ketika pelepasan Pawai Ta'aruf ini sangat-sangat padat, yang hadir diperkirakan ribuan masyarakat yang memadati Pawai Ta'aruf ini," ujar Sekcam Merbau.

"Diakuinya, peserta dan masyarakat yang datang mengikuti pawai kali ini tergolong luar biasa ramainya, satu Kelurahan/Desa maksimal diikuti 300 orang peserta pawai, setelah pawai dilakukan peresmian bazar, ujar Sekcam Merbau, Idrus.


Dirinya berharap MTQ ke- XVI tingkat Kecamatan Merbau ini yang dimulai pada 20 - 24 November 2025 dapat berjalan lancar dan sukses dan menghasilkan para juara yang dapat mengharumkan nama Kecamatan pada MTQ tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti, pungkas Sekcam Merbau. 


Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti H.Khalid Ali SE dalam pelepasan Pawan Taq'ruf MTQ Ke- XVI Kecamatan Merbau mengatakan, kami sangat mengapresiasi dalam pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Merbau, ucapnya.


Menurut Khalid Ali, diantara kecamatan yang ada di Meranti, "katanya", Kecamatan Merbau merupakan salah satu yang melaksanakan MTQ, lainnya STQ,  ini semua tentunya berkat kekompakan dan dukungan kita bersama, tutur Ketua DPRD Kepulauan Meranti H.Khalid Ali..


Diingatkannya, bagi peserta pawai agar dapat menjaga ketertiban berlalu lintas, dan juga agar dapat menjaga diri, jangan terlalu memaksakan diri, jaga kesehatan, diharapkan dapat tampil secara maksimal, imbuh Khalid Ali.


Khalid Ali juga menyampaikan, kegiatan ini jangan memandang besar kecilnya hadiah, jangan nanti setelah menerima hadiah jadi bahan cerita pulak, dukung pemerintahan kita secara bersama, pungkas Khalid Ali seraya melepas Pawai Taq'ruf MTQ Ke- XVI tahun 2025 tingkat Kecamatan Merbau.


Sebagai informasi, usai melaksanakan Pawai Taq'ruf MTQ tersebut, dilakukan peresmian Bazar oleh Ketua Tim penggerak PKK Kecamatan Merbau Supiah A.Mk, didampingi unsur UPIKA Kecamatan Merbau.****





LIPUTAN           :      ALI SANIP
EDITOR              :     REDAKSI 
Siak Gelar Kegiatan Rumah Rakyat di Mandiangin, Minas: Bupati Tepati Janji Kampanye

Siak Gelar Kegiatan Rumah Rakyat di Mandiangin, Minas: Bupati Tepati Janji Kampanye




KabarPesisirNews.Com
MANDIANGIN MINAS RIAU,  -
Bupati Siak menepati janji kampanyenya dengan mengunjungi Kampung Mandiangin, Kecamatan Minas, pada Kamis, 
20 November 2025. 


Kunjungan ini merupakan wujud komitmen untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan meninjau langsung kondisi kampung yang terletak di pelosok dan berbatasan dengan kawasan hutan, termasuk Hutan Tanaman Industri (HTI).
 

Dalam kegiatan "Rumah Rakyat" yang digelar di Mandiangin, Minas, Bupati menyerahkan secara simbolis sertifikat Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) kepada warga. 


Program TORA ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum atas lahan yang mereka miliki. 


Selain itu, Bupati juga meninjau berbagai potensi yang ada di kampung tersebut, mulai dari sektor pertanian hingga potensi sumber daya alam.
 

"Kampung Mandiangin ini adalah salah satu kecamatan penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia Namun, akses jalan yang memadai masih menjadi kendala utama," ujar Bupati Siak."****




LIPUTAN SIAK     :   ANGGA 
EDITOR                 :   REDAKSI
LAMR Kepulauan Meranti Apresiasi Kapolda Riau Tanam 21 Ribu Pohon

LAMR Kepulauan Meranti Apresiasi Kapolda Riau Tanam 21 Ribu Pohon






KabarPesisirNews.Com
SELATPANJANG RIAU,   -
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)  Kabupaten Kepulauan Meranti,  Datuk Seri Afrizal Cik,  S.Sos., M.Si., menyampaikan rasa senang,  bangga, dan salut,   atas kegigihan Kapolda Riau Irjenpol Dr. Herry Heryawan,  S.IK., M.H., M.Hum., yang telah menanam lebih dari 21.000 batang pohon tanaman berbagai jenis. 


Karena itu,  Datuk Seri Afrizal Cik memberikan apresiasi yang setinggi-setingginya.  Hal ini diungkapkan oleh Datuk Seri Afrizal Cik setelah usai menghadiri penanaman pohon yang dilaksanakan oleh Kapolda Riau di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi,  Selatpanjang (18/11/2025).


Menurut Datuk Seri Afrizal Cik,  semboyan Melindungi Tuah,  Menjaga Marwah yang digaungkan oleh Kapolda Riau benar-benar telah diwujudkan dengan perbuatan dan tindakan. 


"Kapolda Riau,  Irjenpol Dr. Herry Heryawan,  S.IK., M.H., M.Hum., benar-benar telah melaksanakan semboyan yang menjadi prinsip kerjanya,  "Melindungi Tuah,  Menjaga Marwah".  Dengan semboyan ini,  beliau berusaha menyelamatkan tiap jengkal Tanah Riau ini dari  ancaman abrasi dan  menyehatkan kembali lingkungan. Kalau tanah di Riau ini hancur,  marwah apa lagi yang bisa kita jaga dan kita wariskan ke anak cucu.  


Alhamdulillah, Allah telah menghadirkan di bumi Riau ini seorang Kapolda yang punya komitmen besar untuk menyelamatkan lingkungan di samping tugas pokoknya sebagai seorang pejabat Polri.  Semoga upaya yang dilaksanakan oleh beliau  akan diikuti pula oleh seluruh masyarakat Riau", ungkap Datuk Seri Afrizal Cik.


"Beriring dengan semboyan Melindungi Tuah,  Menjaga Marwah,  konsep Green Policing yang dicetuskan oleh Irjenpol Dr. Herry Heryawan, merupakan upaya kepolisian yang peduli pada lingkungan  dan budaya lokal dengan tujuan untuk penyelamatan lingkungan.  


Dengan menanam pohon tentu dapatlah menyelamatkan  pulau-pulau dan tanah di Riau ini dari abrasi dan tenggelam. 


Maka,  terselamatkanlah negeri, dan tatanan kehidupan masyarakat yang beradat dan berbudaya dapat dijalankan. Karena itu,  dapat dikatakan dengan menyelamatkan tanah dan pulau dengan sendirinya telah menyelamatkan warisan adat dan kebudayaan  itu sendiri. ," lanjut Datuk Seri Afrizal Cik. 


Dalam setiap kunjungannya ke Selatpanjang, sejak dilantik menjadi Kapolda Riau, pada Maret 2025 lalu,  Irjenpol Dr. Herry Heryawan,  S.IK., S.H., M.H, tak pernah melewatkan untuk menanam pohon.  


Kalau dihitung  masa tugasnya yang baru delapan bulan, menanam lebih dari 21.000 batang pohon adalah upaya yang sangat luar biasa dan harus diberikan apresiasi.  Baktinya terhadap penyelamatan alam dan lingkungan di Riau ini sangat besar.  


Karena itu,  sangat pantas kalau sekiranya segenap lapisan masyarakat Provinsi Riau memberi gelar kehormatan pada beliau", lanjut Datuk Seri Afrizal Cik. 


Ketika ditanya awak media,  gelar apa yang pantas diberikan kepada Kapolda Riau,  Irjenpol Dr.  Herry Heryawan,  atas jasa dan dedikasinya dalam penyelamatan lingkungan dan alam ini,  Datuk Seri Afrizal Cik, mengatakan banyak gelar kehormatan yang bisa diberikan, ini tergantung keputusan LAMR Provinsi Riau dan kesepakatan bersama. 


"Banyak gelar kehormatan yang bisa diberikan atas jasa Irjenpol Dr. Herry Heryawan, S.IK., S.H.,M.H. Tergantung keputusan bersama dan pertimbagan LAMR Provinsi Riau.  


Kalau saya akan mengusulkan gelarnya adalah Datuk Seri Perkasa Setia   Buana", kata Datuk Seri Afrizal Cik. 


Sebagai informasi tambahan, green policing yang diprogramkan oleh Kapolda Riau juga telah dilaksanakan di berbagai polres,  polsek,  bahkan sampai juga dilaksanakan di tingkat desa oleh Bhabimkamtibmas setempat."****





EDITOR        :    REDAKSI