Kabarpesisirnews.com KPN
SELATPANJANG RIAU, -
Polres Kepulauan Meranti Polda Riau bersama unsur pimpinan forkopimda, Sabtu (29/4/2023) pagi, bertempat Ruang Rapat Utama Mapolres melaksanakan Rakor (Rapat Kordinasi) dan Anev (Analisa dan Evaluasi) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2023.
Rakor dan anev tersebut dihadiri Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar, Kapolres AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, Koramil O2 Tebingtinggi diwakili Serma Agus Waksito Prabowo, Pos AL Selatpanjang diwakili Peltu P Siregar, Wakapolres Kompol Robet Arizal SSos, Plt Kalaksa BPBD Eko Setiawan, Kadiskes M Fahri SKm, PLT Kasatpol PP Febrizon, Kabid LH Dwi Admidilla, para Pju Polres, perwakilan PT ITA Iswadi, perwakilan PT SRL Candra FP, perwakilan PT RAPP Rusiyanto, para Bhabinkamtibmas dab Bhabinsa Koramil 02 Tebingtinggi.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul dalam sambutannya menyampaikan bahwa rakor dan anev karhutla kali ini difokuskan pada koordinasi langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan pihak yang terkait.
"Polres Meranti sudah bekerja dengan maksimal untuk melakukan pencegahan terjadinya karhutla. Terutama Bhabinkamtibmas di desa-desa yang selalu memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa karhutla di Kepulauan Meranti sejauh ini dapat diatasi berkat kesiapsiagaan dan sinergi antara Polres bersama pemerintah daerah, TNI serta stakeholder terkait.
"Upaya pencegahan dan penanganan karhutla adalah tugas serta tanggung jawab kita bersama, maka perlu dukungan dari semua pihak. Untuk itu, kita perlu selalu siaga apabila sewaktu-waktu terjadi karhutla, sehingga bisa ditangani cepat. Tentunya dengan saling berkoordinasi dan bersinergi. Seperti melakukan patroli bersama, pengecekan embung-embung dan sekat kanal. Semua itu kita lakukan dengan menggunakan teknologi yang memadai," ungkap Andi Yul.
Sementara itu Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar dalam arahannya menghimbau sekaligus mengajak semua unsur terkait agar tetap berkomitmen apabila terjadi karhutla di wilayah ini.
"Jangan sampai api yang kecil menjadi besar. Maka dari itu, semuanya perlu siap siaga segera melakukan upaya pemadaman," ajaknya.
Di kesempatan itu, Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti Kompol Yudi Setiawan SH MH, memaparkan terkait penanganan karhutla.
Selanjutnya, Plt Kalaksa BPPD juga menyampaikan soal kerentanan karhutla di Kepulauan Meranti sebagian besar terdiri dari hutan dan semak belukar yang tidak terolah dengan rata-rata memiliki lahan gambut dengan kedalaman bekisar 3-5 meter.
BPPD sendiri telah melaksanakan langkah-langkah pencegahan karhutla dengan berpatroli disekitaran titik yang dianggap rawan karhutla, memberikan sosialisasi pencegahan karhutla, melakukan pemasangan spanduk terkait bahaya dan pencegahan karhutla, penetapan status siaga karhutla yang dimulai pada bulan Februari tahun 2023.
Kemudian dari PT RAPP, PT SRL dan PT ITA juga memaparkan tentang kesiapsiagaan mereka dalam penanganan karhutla di wilayah operasional masing-masing di Kepulauan Meranti."****
(Humas Polres Meranti).-
EDITOR : R.ARIFIN