Kabarpesisirnews.com KPN
SELATPANJANG RIAU, -
Meranti dinyatakan oleh pemerintah daerah dengan penduduk miskin ekstrim. Lapangan pekerjaan sangat sulit.
Karena kita diwilayah perbatasan dengan negara tetangga Malaysia, maka masyarakat Meranti mencari peluang dengan bekerja di Malaysia.
Namun banyak kendala yang dihadapi masyarakat Meranti mulai dari pembuatan paspor, transportasi, hingga nasib pekerja yang ada di negara orang.
Dengan semangat dan mempunyai nasib yang sama, kami membuat suatu perkumpulan untuk membantu satu sama yang lain.
Maka terbentuk lah Perkumpulan Putra Meranti Luar Negeri (PPMLN)
Banyak yang sudah kita lakukan dan alhamdulillah doa doa teman teman telah dikabulkan. Dengan datang nya staf khusus kementrian HUKUM dan HAM kemeranti kami menyampaikan segala permasalahan yang terjadi dimeranti.
Alhamdulillah respon beliau cukup baik. Salah satu nya beliau akan menghadirkan pengusaha untuk menambah armada lagi, yang sebelumnya cuma 1 yaitu kapal elugo. Yang kedua mengenai paspor pelancong yang digunakan untuk bekerja hal ini salah dalam administrasi namun hal ini akan dibahas di kementrian.
Khusus untuk daerah perbatasan akan menjadi kearifan lokal. Yang terpenting sama sama saling menjaga agar semua berjalan lancar.
Mengenai pemberangkatan masyarakat Meranti ditanjung balai ditutup, itu hanya sementara. Karena kita dihadapkan masalah hukum TPPO. Ujar stafsus kementrian pak fajar."****
LAPORAN : IS
EDITOR : R.ARIFIN