Selasa, 21 Januari 2025

Polres Kep Meranti Gelar Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar, Dukung Swasembada Pangan Tahun 2025.



Kabarpesisirnews.com
KEPULAUAN MERANTI RIAU,  - 
Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Kepulauan Meranti melaksanakan kegiatan Penanaman jagung serentak satu juta hektar lahan tingkat Kab/Kota se-Indonesia bertempat di jalan Sidodadi RW 02 RT 04 Desa Alah Air Timur Kecamatan Tebing Tinggi, Selasa (21/01/25) Pagi.


Program Gerakan penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar merupakan kerjasama antara Polri dan kementerian pertanian Republik Indonesia, Hal ini bertujuan mendukung target swasembada pangan nasional pada tahun 2025, dan diharapkan swasembada pangan dapat terwujud melalui kolaborasi dan sinergi bersama.


Kegiatan yang dipusatkan di jalan Sidodadi Alah air timur ini dihadiri oleh Plt Bupati Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, Kapolres Kep. Meranti AKBP Kurnia Setyawan, S.H., S.I.K., Wakapolres Kompol Maitertika, S.H., M.H., Ketua DPRD H. Khalid Ali, S.E., Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ifwandi, S.P., Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Marwan, S.E., Danramil 02 Tebing Tinggi Mayor Inf Tarman Sugianto, S.Sos., Danposal Selatpanjang Kapten Laut (P) Saidul Arifin, Kepala Desa Alah Air Timur Waluyo.
Irwasum Polri selaku Ketua Gugus Tugas Ketahanan Polri Komjen Pol Prof. Dr. DEDI Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menyampaikan dalam Video Zoom sebagai bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita Presiden dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, Polri berkomitmen penuh dalam pengembangan pertanian jagung sebagai salah satu solusi strategis. 


Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pangan nasional, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan yang berkelanjutan untuk merealisasikan tujuan besar ini, diperlukan sinergi yang kuat antara semua pihak, baik pemerintah, Polri, masyarakat, kelompok tani, hingga para sukarelawan melalui kolaborasi yang solid, program ketahanan pangan ini diharapkan dapat mencapai hasil maksimal demi kemakmuran bersama.


Hingga akhir tahun 2024, Polri telah menggarap lahan seluas 3.724 hektar yang berhasil ditanami jagung. Progres ini merupakan hasil kerja keras yang melibatkan kelompok tani dan sukarelawan di berbagai wilayah, dengan pembinaan intensif dan evaluasi berkala meski capaian tersebut cukup membanggakan, Polri memiliki target ambisius untuk tahun 2025, yakni menyelesaikan penanaman di lahan seluas lebih dari 323.000 hektar.  
Dengan komitmen tinggi, kerja keras, dan sinergi dari semua pihak, Polri optimis program ini dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif besar bagi ketahanan pangan Indonesia.


Harapan besarnya adalah agar langkah ini menjadi salah satu pilar utama dalam menjamin kebutuhan pangan masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Mari kita bersama-sama mendukung dan berkontribusi untuk menciptakan masa depan pangan Indonesia yang lebih cerah.  


Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri atas kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Langkah strategis ini tidak hanya membantu mewujudkan swasembada pangan, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam membangun kemandirian bangsa.  


Apabila target ambisius yang disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas dapat tercapai, kami yakin hasil dari program ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga menciptakan peluang besar untuk ekspor ke negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, dan lainnya. 


Hal ini tentu akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan negara melalui sektor ekspor pangan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.  


Selain itu, Berbicara tentang ketahanan pangan, pada dasarnya kita berbicara tentang kekuatan sebuah negara dan bangsa. Tidak ada kekuatan militer, teknologi, atau ekonomi yang mampu menjaga stabilitas sebuah negara jika ketahanan pangannya terganggu. 


"Pangan adalah dasar dari segala hal, dan persoalan pangan bukanlah hal yang dapat ditunda. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat untuk mengatasi ancaman darurat pangan, karena isu ini sangat krusial bagi masa depan bangsa."


Dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai kekuatan pangan dunia, ada tiga instrumen utama yang harus dimanfaatkan secara optimal. Pertama, kaum milenial produktif sebagai generasi penerus yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. 


Kedua, sumber daya lahan yang melimpah yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi aset tak ternilai.


Ketiga, penggunaan teknologi modern yang akan mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi di sektor pertanian.  


Dengan menggerakkan ketiga instrumen tersebut secara maksimal, kita optimis Indonesia dapat mewujudkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045. 


Mari kita bersama-sama menjaga semangat dan kerja keras untuk menciptakan ketahanan pangan yang kokoh, demi masa depan bangsa yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera."****





SUMBER        :
Humas Polres Kep.Meranti
EDITOR          :    R.Arifin

Load comments